Rabu, 25 April 2018

Kebiasaan di-GYM yang bisa menyebabkan cidera

Tentunya GYM menawarkan begitu banyak fasilitas dan alat olahraga yang bisa Anda gunakan demi terwujudnya mimpi Anda memiliki bentuk tubuh yang ideal. Didalam sana juga terdapat tim personal trainer yang ahli di bidangnya untuk membantu Anda meraih mimpi itu. Tapi taukah Anda, rutinitas Anda berolahraga di gym dapat menjadi bomerang bagi kesehatan Anda jika keliru melakukannya.

Terdapat banyak kebiasaan olahraga di tempat gym tanpa disadari bisa menempatkan Anda pada resiko cedera yang lebih besar. Apa saja penyebab cedera di tempat gym yang paling umum ?


Mengangkat Beban Terlalu Berat
Angkat beban yang terlalu berat di luar batas toleransi tubuh bisa menyebabkan otot menegang atau bahkan robek otot Anda lho.. Hal ini juga dapat mencederai punggung, bahu, bahu serta lutut Anda.

Dengan beban yang terlalu berat secara tidak langsung membuat Anda tanpa sadar mengayunkan beban tersebut ke lantai, sebabnya Anda kehilangan kontrol dan keseimbangan. Pada akhinya, selain mengurangi keefektifan latihan ini juga bisa menyebabkan cedera.

Sebaiknya pilih berat beban yang bisa Anda angkat sebanyak delapan sampai dua belas kali repetisi tanpa merasa gempor atau kepayahan.

Sering Kali Melakukan Hal yang Sama
Dengan melakukan rutinitas yang sama di tempat gym selama berbulan-bulan, logikanya Anda menekan otot dan sendi pada tempat yang sama dan kegiatan seperti ini dilakukan terus menerus setiap kali Anda berolahraga. Terdapat hal sederhana yang dapat Anda lakukan untuk menghindari cedera seperti ini, antara lain :
  • Coba ubah jadwal latihan Anda, mencoba gerakan baru, atau mengubah metode latihan Anda setiap 3 bulan sekali.
  • Cobalah sesuatu yang sama sekali berbeda. Jika Anda biasanya melakukan banyak kardio, coba tambahkan yoga atau pilates ke dalam latihan. Tubuh Anda akan menjadi lebih kuat dengan cara yang berbeda dan dapat melindungi Anda dari cedera
  • Coba kombinasikan jenis latihan yang berbeda. Misalnya, kombinasikan lari di atas treadmill (olahraga aerobik) dengan bench press atau variasi plank (latihan ketahanan). Gunakan otot tubuh dan gerakan yang berbeda pula.
Melwatkan Pemanasan
Seiring berjalannya waktu dan rutinitas Anda di dalam gym, biasanya Anda lupa untuk melakukan peregangan Otot terlebih dahulu. Mungkin kalian berfikir bahwa treadmil adalah peregangan, itu adalah hal yang salah lho.. Treadmil itu termasuk jenis olahraga kardio, dia bukan termasuk dalam jenis olahraga peregangan otot.

Penting untuk diketahui bahwa, pemanasan adalah salah satu bagian terpenting dari rutinitas latihan Anda karena melakukan pemanasan atau gerakan ringan sebelum memulai latihan dapat meningkatkan denyut jantung secara bertahap, meningkatkan oksigen ke tubuh dan meningkatkan aliran darah ke otot. Tidak hanya itu, pemanasan juga membuat olahraga Anda lebih nyaman dan mencegah cedera dengan meningkatkan elastisitas otot.
  • Kurang istirahat
Jika Anda berkomitmen untuk berlatih kebugaran, maka Anda pun harus memulai komitmen serupa pada perubahan pola hidup yang lebih baik, termasuk salah satunya tentang istirahat yang cukup. Seluruh keringat dan lemak yang terbuang selama sesi olahraga rutin di tempat gym akan terbuang percuma jika Anda tidak cukup beristirahat.

Terimakasih telah membaca artikel ini, semoga bermanfaat.

Manfaat Olahraga Trampolin

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh American Council on Exercise (ACE) menunjukkan bahwa berlari memberikan beban yang lebih berat pada pergelangan kaki dan tungkai bawah dapat menimbulkan berbagaimacam resiko cidera karena menggunakan begitu banyak otot paha saja.

Bila dibandingkan dengan olahraga trampolin atau pada olahraga melompat, gaya pada olahraga trampolin lebih banyak  menggunakan otot tubuh yang bekerja serta dilatih  darah serta oksigen akan disalurkan secara merata ke kaki, punggung, dan kepala si pelompat. Dengan begitu,saat olahraga trampolin. Tidak hanya itu, ternyata aktivitas yang satu ini juga memiliki  banyak manfaat kesehatan..

  • Manfaat Trampolin
Trampolin dapat meningkatkan serapan oksigen karena lebih banyak oksigen yang bisa mencapai sel akibat perubahan gravitasi yang terjadi saat tubuh Anda memantul. Bahkan dalam beberapa penelitian, trampolin dinilai memiliki kemampuan untuk menyerap lebih banyak oksigen dibandingkan dengan lari di treadmill.
  • Mengkontrol Gula didalam Darah
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada orang dengan kadar glukosa (gula) normal menemukan bahwa olahraga trampolin dengan intensitas tinggi selama 50 menit mampu menurunkan kadar glukosa secara efektif selama dan setelah berolahraga. Penelitian tersebut dilakukan pada tahun 2016 dan diterbitkan dalam The Journal of Sports Medicine and Physical Fitness.

Australian Journal of Rural Health, melakukan olahraga trampolin secara rutin tiga kali perminggu selama 20 sampai 30 menit dalam kurun waktu sembilan minggu menghasilkan perubahan positif terhadap hasil tes gula darah serta indeks massa tubuh pada orang dengan diabetes tipe 2.

  • Mengurangi sakit punggung
Orang paruh baya yang melakukan olahraga trampolin selama 21 hari diketahui mengalami peningkatan kapasitas fungsional yang secara signifikan mengurangi sakit punggung. Namun, sebelum memulai olahraga ini Anda disarankan untuk melakukan konsultasi ke dokter terlebih dahulu. Pasalnya, melompat terlalu banyak atau terlalu tinggi bagi beberapa orang yang sudah memiliki sakit punggung bisa memperburuk keadaan mereka.
  • Menghilangkan stres 
Meloncat-loncat di atas trampolin sangat menyenangkan. Apalagi jika dilakukan di luar ruangan sambil menikmati udara segar. Setiap orang yang melakukan olahraga ini pasti tidak ada yang bisa menahan diri untuk tidak tersenyum setelah terlempar ke udara seolah-olah Anda sedang terbang. Sensasi tersebut merupakan sarana efektif untuk menghilangkan stres dan membuat Anda jadi lebih bahagia.

Manfaat Senam Kegel Untuk Pria

Meskipun disebut sebagai senam, sebenarnya senam Kegel adalah latihan untuk mengencangkan hanya otot panggul bawah Anda. Karena itu, badan d...